Tugas Softskill
Nama : Muhamad Ihsan
NPM : 26209595
Kelas : 4 EB 18
Dosen : Ibu Diyah Meita Setyawati
Mata Kuliah : Akuntansi Internasional
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Akuntansi Sebuah Bahasa Bisnis
Dilihat
dari perspektif pelaksana, akuntansi merupakan alat untuk menyampaikan
informasi keuangan dari sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis.
Dilihat dari perspektif pemakai, dengan akuntansi dapat diperoleh informasi
keuangan yang dibutuhkan. Jadi akuntansi merupakan alat kemunikasi, oleh karena
itu akuntansi tersebut bahasa bisni. Bahasa dapat dipelajari; demikina pula
akuntansi perlu dipelajari agar dapat terjadi komunikasi bisnis antar
pihak-pihak yang berkepentingan.
Akuntansi
juga menyerupai bahasa dalam hal bahwa sejumlah aturan akuntansi bersifat
definitif sementara yang lain tidak. Ada perbedaaan pendapat di antara para
akuntan mengenai bagaimana suatu peristiwa tertentu harus dilaporkan, seperti
halnya para ahli gramatika berbeda pendapat tentang struktur kalimat, pemberian
tanda baca, dan pemilihan kata.
1.2 Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Emberio
akuntansi yang ada sekarang ini sudah ada sejak abad ke 13 di italia yang kala
itu merupakan kota perdagangan yang maju. Littleton munculnya emberio tersebut
disebabkan karena telah terpenuhinya persyaratan-persyratan yang diperlukan
persyaratan pertama yaitu “bahan” (yang merupakan sesuatu yang diperlu
dikerjakan ulang) dan bahasa medium untuk mengekspresikan bahan tersebut.
1.3 Perkembangan Praktik Akuntansi
Praktik
akuntansi terus berubah, sesuai dengan kebutuhan, baik kebutuhan pelaksana
akuntansi ( sebagai penyedia inforasi) maupun kebutuhan penerima atau pencari
informasi tesebut. Sebelum perang dunia kedua, pengaruh akuntansi inggris
mendominasi seluruh negara berbahasa inggris dan pengaruh perancis- jerman
menembus negara-negara yang menerapkan hukum undang-undang ( code law) seperti
belgia jepang, swedia dan swiss.pada awalnya standar-standar akuntansi
internasional yg dibuat IASC dinyatakan oleh pemakai bahwa masih bersifat luas,
sehingga tidak memenuhi tingkat komparabilitas yang diharapkan. Ini merupakan
kelemahan besar, karena tujuan didirikannya IASB adalah membuat serangkaian
regulasi akuntansi yang mengahasilkan akuntansi yang dapat berfungsi sebagai
sebuah bahasa bisnis yaaang komuinikatif secara internasional.
1.4 Diversitas akuntansi
Akuntansi
suatu yurisdiksi atau negara berbeda dengan akuntansi yurisdiksi atau negara
yang lain, sesuai dengan faktor-faktor penyebab yang terdapat pada
masing-masing yurisdiksi. Berikut ini uraian mengenai diversitas akuntansi
tersebut dilihat dari aspek pengukuran asset dan kewajiban dan aspek penentuan
modal dan laba periodik.
1.4.1
Pengukuran
Aset dan Kewajiban
Para
akuntan masih mengukur sebagian besar aset bisnis dunia atas dasar biaya-biaya
historis (hystorical costs). Namun konsep pengukuran ini tidak diaplikasi
secara murni. Untuk kadar tertentu, baiaya transaksi awal, dicampur dengan
berbagai teknik penilaian pasar sekarang ( current market).
1.4.2
Penentuan
Modal dan Laba Periodik
Variasi
komparasi yang paling besar dalam area ekuitas pemilik ( owner equity)
berkenaan dengan pertanyaan apakah sumberdaya atau kewajiban perusahaan
tertentu boleh dihapus secara langsung dari laba ditahan –konsep “clean vs
adjusted surplus” yang terkenal.
1.5 Peran Akuntansi
Peran
akuntansi berbeda antar negara, perbedaan peran ini dapat mempengaruhi
orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh
perusahaan-perusahaan dimasing-masing negara yang selanjutnya akan mempengaruhi
cara interpretasi dan penggunaan laporan keuangan tersebut.
1.6 Pengertian Akuntansi Internasional
Ada
2 tipe akuntansi yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Tujuan
akuntansi manajemen adalah untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan
manajemen, yang merupakan pihak internal perusahaan, didalam pengambilan
keputusan dan pengelolaan perusahaan.
Akuntansi
keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan yang bermanfaat bagi
pihak eksternal dalam pengambilan keputusan ekonomi.
1.7 Lingkup Akuntansi Internasional dan Organisasi Buku Ini
Mempelajari
akuntansi adalah mempelajari tentang apa dan bagaimana mencatat dan melaporkan
transaksi-transaksi keuangan serta bagaimana menginterpretasi dan menganalisis
laporan keuangan. Akuntansi internasioanl adalah akuntansi yang mempunyai
perspektif internasional. Dalam perspektif internasional, akuntansi berkenaan
dengan diversitas akuntansi dan keragaman yurisdiksi. Diversitas akuntansi
merupakan problem yang telah, sedang, dan dan akan terus diupayakan solusinya.
Empat
bab pertama membahas tentang diversitas akuntansi, diversitas akuntansi
menimbulkan kesulitan dalam menginterpretasi dan menganalisis laporan keuangan
yang dihasilkan. Sehubungan dengan itu,
maka 4 bab pertama dalam buku ini memuat pembahasan sebagai berikut.
BAB 9
Bab
9.4 . Perspektif Internasional
Dalam Pengukuran Laba
Bukti-bukti yang
ada menyatakan bahwa laba yang diukur berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi
inggris cenderung lebih tinggi atau kurang konservatif dibanding dengan laba
tersebut seandainya diukur berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi AS.
9.4.1.
Eropa Kontinental
Pemahaman mengenai diversitas
akuntansi dapat mempengaruhi interpretasi terhadap akun-akun perusahaan.
Penelitian mengenai dampak-prinsip-prinsip akuntansi jerman dan perancis dibandingkan
dengan dampak prinsip-prinsip akuntansi inggris telah dilakukan oleh Gray
(1980) dalam sebuah studi empiris terhadap 15 perusahaan perancis, 28
perusahaan jerman dan 29 perusahaan inggris untuk periode 1972-1975. Basisdata
untuk penelitian ini diberikan oleh DAFSA Analyse di paris dengan bank data
akun-akun perusahaan Eropa yang diasesuaikan dengan “Metode Eropa” yang digunakan oleh para
analis keuangan.