Jumat, 19 April 2013

TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL


Tugas Softskill
Nama              : Muhamad Ihsan
NPM                : 26209595
Kelas               : 4 EB 18
Dosen              : Ibu Diyah Meita Setyawati
Mata Kuliah    : Akuntansi Internasional

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1    Akuntansi Sebuah Bahasa Bisnis
Dilihat dari perspektif pelaksana, akuntansi merupakan alat untuk menyampaikan informasi keuangan dari sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis. Dilihat dari perspektif pemakai, dengan akuntansi dapat diperoleh informasi keuangan yang dibutuhkan. Jadi akuntansi merupakan alat kemunikasi, oleh karena itu akuntansi tersebut bahasa bisni. Bahasa dapat dipelajari; demikina pula akuntansi perlu dipelajari agar dapat terjadi komunikasi bisnis antar pihak-pihak yang berkepentingan.
Akuntansi juga menyerupai bahasa dalam hal bahwa sejumlah aturan akuntansi bersifat definitif sementara yang lain tidak. Ada perbedaaan pendapat di antara para akuntan mengenai bagaimana suatu peristiwa tertentu harus dilaporkan, seperti halnya para ahli gramatika berbeda pendapat tentang struktur kalimat, pemberian tanda baca, dan pemilihan kata.

1.2    Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Emberio akuntansi yang ada sekarang ini sudah ada sejak abad ke 13 di italia yang kala itu merupakan kota perdagangan yang maju. Littleton munculnya emberio tersebut disebabkan karena telah terpenuhinya persyaratan-persyratan yang diperlukan persyaratan pertama yaitu “bahan” (yang merupakan sesuatu yang diperlu dikerjakan ulang) dan bahasa medium untuk mengekspresikan bahan tersebut.
1.3    Perkembangan Praktik Akuntansi
Praktik akuntansi terus berubah, sesuai dengan kebutuhan, baik kebutuhan pelaksana akuntansi ( sebagai penyedia inforasi) maupun kebutuhan penerima atau pencari informasi tesebut. Sebelum perang dunia kedua, pengaruh akuntansi inggris mendominasi seluruh negara berbahasa inggris dan pengaruh perancis- jerman menembus negara-negara yang menerapkan hukum undang-undang ( code law) seperti belgia jepang, swedia dan swiss.pada awalnya standar-standar akuntansi internasional yg dibuat IASC dinyatakan oleh pemakai bahwa masih bersifat luas, sehingga tidak memenuhi tingkat komparabilitas yang diharapkan. Ini merupakan kelemahan besar, karena tujuan didirikannya IASB adalah membuat serangkaian regulasi akuntansi yang mengahasilkan akuntansi yang dapat berfungsi sebagai sebuah bahasa bisnis yaaang komuinikatif secara internasional.
1.4    Diversitas akuntansi
Akuntansi suatu yurisdiksi atau negara berbeda dengan akuntansi yurisdiksi atau negara yang lain, sesuai dengan faktor-faktor penyebab yang terdapat pada masing-masing yurisdiksi. Berikut ini uraian mengenai diversitas akuntansi tersebut dilihat dari aspek pengukuran asset dan kewajiban dan aspek penentuan modal dan laba periodik.


1.4.1        Pengukuran Aset dan Kewajiban
Para akuntan masih mengukur sebagian besar aset bisnis dunia atas dasar biaya-biaya historis (hystorical costs). Namun konsep pengukuran ini tidak diaplikasi secara murni. Untuk kadar tertentu, baiaya transaksi awal, dicampur dengan berbagai teknik penilaian pasar sekarang ( current market).
1.4.2        Penentuan Modal dan Laba Periodik
Variasi komparasi yang paling besar dalam area ekuitas pemilik ( owner equity) berkenaan dengan pertanyaan apakah sumberdaya atau kewajiban perusahaan tertentu boleh dihapus secara langsung dari laba ditahan –konsep “clean vs adjusted surplus” yang terkenal.
1.5    Peran Akuntansi
Peran akuntansi berbeda antar negara, perbedaan peran ini dapat mempengaruhi orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan dimasing-masing negara yang selanjutnya akan mempengaruhi cara interpretasi dan penggunaan laporan keuangan tersebut.
1.6    Pengertian Akuntansi Internasional
Ada 2 tipe akuntansi yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Tujuan akuntansi manajemen adalah untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen, yang merupakan pihak internal perusahaan, didalam pengambilan keputusan dan pengelolaan perusahaan.
Akuntansi keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan yang bermanfaat bagi pihak eksternal dalam pengambilan keputusan ekonomi.
1.7    Lingkup Akuntansi Internasional dan Organisasi Buku Ini
Mempelajari akuntansi adalah mempelajari tentang apa dan bagaimana mencatat dan melaporkan transaksi-transaksi keuangan serta bagaimana menginterpretasi dan menganalisis laporan keuangan. Akuntansi internasioanl adalah akuntansi yang mempunyai perspektif internasional. Dalam perspektif internasional, akuntansi berkenaan dengan diversitas akuntansi dan keragaman yurisdiksi. Diversitas akuntansi merupakan problem yang telah, sedang, dan dan akan terus diupayakan solusinya.
Empat bab pertama membahas tentang diversitas akuntansi, diversitas akuntansi menimbulkan kesulitan dalam menginterpretasi dan menganalisis laporan keuangan yang dihasilkan.  Sehubungan dengan itu, maka 4 bab pertama dalam buku ini memuat pembahasan sebagai berikut.
BAB 9
Bab  9.4 . Perspektif  Internasional  Dalam  Pengukuran  Laba
            Bukti-bukti yang ada menyatakan bahwa laba yang diukur berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi inggris cenderung lebih tinggi atau kurang konservatif dibanding dengan laba tersebut seandainya diukur berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi AS.
9.4.1. Eropa Kontinental
            Pemahaman mengenai diversitas akuntansi dapat mempengaruhi interpretasi terhadap akun-akun perusahaan. Penelitian mengenai dampak-prinsip-prinsip akuntansi jerman dan perancis dibandingkan dengan dampak prinsip-prinsip akuntansi inggris telah dilakukan oleh Gray (1980) dalam sebuah studi empiris terhadap 15 perusahaan perancis, 28 perusahaan jerman dan 29 perusahaan inggris untuk periode 1972-1975. Basisdata untuk penelitian ini diberikan oleh DAFSA Analyse di paris dengan bank data akun-akun perusahaan Eropa yang diasesuaikan dengan  “Metode Eropa” yang digunakan oleh para analis keuangan.